Hidup adalah seni. Seni menunggu mati
Berulang kali saya menjadi pengantar Ust. Didik Purwodarsono menjadi pengisi ceramah walimah nikah, sampai hafal apa-apa yang beliau sampaikan. Salah satunya adalah 3 peristiwa besar dalam kehidupan.
kelahiran, pernikahan, kematian. 2 diantaranya adalah kepastian. tinggal pernikahan adalah kemungkinan.
Berbicara tentang kematian, hal yang pasti namun misteri. berikut status fesbuk ikhwah kita di Nusa Tenggara Barat Ahmad Yani . Beliau kader dakwah dari kampus Universitas Mataram angkatan 2009, asli makasar. Amanah terkhir beliau adalah Ketua Tutorial PAI Fakultas. Sudah yudisium dan sedang menunggu wisuda. Namun Alloh lebih sayang kepada beliau dengan menjemputnya kembali melalui sebuah kecelakaan. tidak ada bekas luka yang terlihat, dan beliau berpulang dengan tersenyum.
Saya memang tidak kenal beliau, hanya berawal dari melihat teman saya Ra Dedd di tag fesbuk dalam sebuah foto wasiat dari ikhwah tersebut.
Namun setelah saya buka profil fesbuk nya dan saya menemukan sebuah status dan obrolan beliau dengan temannya di komennya. Membuat saya hati saya bergetar (tanpa membahana).
Sungguh kematian yang diidamkan para pejuang dakwah, yaitu mati dalam syahid dijalanNya.
kelahiran, pernikahan, kematian. 2 diantaranya adalah kepastian. tinggal pernikahan adalah kemungkinan.
Berbicara tentang kematian, hal yang pasti namun misteri. berikut status fesbuk ikhwah kita di Nusa Tenggara Barat Ahmad Yani . Beliau kader dakwah dari kampus Universitas Mataram angkatan 2009, asli makasar. Amanah terkhir beliau adalah Ketua Tutorial PAI Fakultas. Sudah yudisium dan sedang menunggu wisuda. Namun Alloh lebih sayang kepada beliau dengan menjemputnya kembali melalui sebuah kecelakaan. tidak ada bekas luka yang terlihat, dan beliau berpulang dengan tersenyum.
Saya memang tidak kenal beliau, hanya berawal dari melihat teman saya Ra Dedd di tag fesbuk dalam sebuah foto wasiat dari ikhwah tersebut.
Namun setelah saya buka profil fesbuk nya dan saya menemukan sebuah status dan obrolan beliau dengan temannya di komennya. Membuat saya hati saya bergetar (tanpa membahana).
Sungguh kematian yang diidamkan para pejuang dakwah, yaitu mati dalam syahid dijalanNya.
No comments: